Selasa, 06 November 2012

KTSP TK Pertiwi Lancar 2012-2013


KURIKULUM
TAMAN KANAK-KANAK
TK PERTIWI 1 LANCAR
Dusun Kalijanggel Desa Lancar Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo
Provinsi Jawa Tengah
 


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini, kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut, maka perlu dikembangkan Kurikulum Taman Kanak-kanak.
Kurikulum Taman Kanak-kanak adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing TK atau PAUD formal. Kurikulum pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009 dan berpedoman pada Panduan Penyusunan KTSP dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi 1 Lancar dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum prasekolah. Kurikulum ini disusun oleh Tim Penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, serta dengan bimbingan dari para nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari Pusat Kurikulum.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
2.      Beragam dan terpadu;
3.      Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5.      Menyeluruh dan berkesinambungan;
6.      Belajar sepanjang hayat; dan
7.      Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik dan benar. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini, para pelaksana kurikulum (baca : guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di Taman Kanak-kanak (TK) hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di TK Pertiwi 1 Lancar.

B.     Tujuan Pengembangan Kurikulum TK
Tujuan pengembangan kurikulum Taman Kanak-kanak ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan.
Selain itu, kurikulum Taman Kanak-kanak disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk :
1.      Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa;
2.      Belajar untuk memahami dan menghayati;
3.      Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
4.      Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan
5.      Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

C.     Prinsip Pengembangan Kurikulum TK
1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2.      Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3.      Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan  kemasyarakatan, dunia usaha dan  dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,  keterampilan  berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.      Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6.      Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal  dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7.      Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A.     Tujuan Pendidikan di Taman Kanak-kanak
Tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu anak didik dalam mengembangkan berbagai potensi, baik psikis maupun fisik meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

B.     Visi TK Pertiwi 1 Lancar
Visi yang diusung oleh TK Pertiwi 1 Lancar adalah “terwujudnya kesiapan anak usia 4 – 6 tahun dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sesuai dengan nilai-nilai agama dan Undang-Undang Dasar 1945.

C.     Misi TK Pertiwi 1 Lancar
1.      Mengembangkan potensi anak seoptimal mungkin;
2.      Mengembangkan kecerdasan anak sesuai dengan perkembangannya;
3.      Membiasakan anak menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya Indonesia dan agama masing-masing;
4.      Mewujudkan kemandirian belajar anak; dan
5.      Meningkatkan pengembangan akhlak dan perilaku luhur (akhlaqul karimah).

D.    Tujuan TK Pertiwi 1 Lancar
Merujuk pada tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di atas, maka tujuan TK Pertiwi 1 Lancar adalah sebagai berikut :
1.      Mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal sesuai dengan minat dan bakat serta tingkat perkembangannya; dan
2.      Terbentuknya  kesiapan anak dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, melalui pemberian rangsangan (stimulus) dalam suasana bermain yang edukatif.


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.     Struktur Kurikulum TK
Ruang lingkup kurikulum TK Pertiwi 1 Lancar berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini meliputi aspek perkembangan berikut dan pengembangannya :
1.      Nilai-nilai agama dan moral;
2.      Fisik :
a.       motorik kasar,
b.      motorik halus,
c.       kesehatan fisik;
3.      Kognitif :
a.       pengetahuan umum dan sains,
b.      konsep bentuk warna, ukuran dan pola,
c.       konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf;
4.      Bahasa :
a.       menerima bahasa,
b.      mengungkapkan bahasa,
c.       keaksaraan;
5.      Sosial emosional;
6.      Mulok :
a.       Bahasa Jawa,
b.      membuat kue kering,
7.      Pengembangan diri :
a.       Baca Tulis al-Qur’an (BTQ)
b.      melukis.
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka struktur kurikulum TK Pertiwi 1 Lancar adalah sebagai berikut :
No.
Komponen
Alokasi Waktu / Kelas
A
B
1
Nilai-nilai agama dan moral
6
6
2
Fisik
6
6
3
Kognitif
4
4
4
Bahasa
4
4
5
Sosial emosional
2
2
6
Mulok :



a.       Bahasa Jawa
2
2

b.      Membuat kue kering
2
2
7
Pengembangan diri :



a.       Baca Tulis al-Qur’an (BTQ)
2
2

b.      Melukis
2
2

Jumlah
30
30

Keterangan :
1.      Jumlah alokasi waktu   : 30 jam pelajaran dalam satu minggu;
2.      Dalam satu hari                        : 5 jam pelajaran, terdiri atas :
a.       Pembukaan                       : 30 menit (1 jam pelajaran);
b.      Inti kegiatan                       : 60 menit (2 jam pelajaran);
c.       Istirahat                             : 30 menit (1 jam pelajaran); dan
d.      Penutup                             : 30 menit (1 jam pelajaran).

B.     Muatan Kurikulum TK
Permendiknas No. 58 Tahun 2009 yang mengatur tentang Standar Nasional PAUD di dalamnya memuat standar pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik.
Oleh karena itu, kurikulum ini mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009, sehingga mauatan kurikulumnya adalah sebagai berikut :
1.      Bidang Pengembangan
a.       Bidang Pengembangan Pembiasaan
Bidang pengembangan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik.
1)      Aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik;
2)      Aspek perkembangan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik serta dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup.
b.      Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bidang ini meliputi :
1)      Berbahasa, ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia;
2)      Kognitif, pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membuat anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti;
3)      Fisik/motorik, pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan motorik halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat, sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan terampil.
2.      Muatan Lokal
a.       Bahasa Jawa
Tujuan : mengenalkan/mengembangkan potensi daya pikir anak mengenai bahasa yang dipakai sehari-hari.
b.      Membuat kue kering
Tujuan : agar anak memiliki keterampilan dalam membuat/mencetak kue kering, serta anak mendapat makanan tambahan dari kue kering yang dibuatnya.
3.      Pengembangan Diri
a.       Baca Tulis al-Qur’an (BTQ)
Tujuan : untuk mengenalkan huruf-huruf hijaiah, melatih dan mengenalkan doa-doa harian serta surah-surah pendek dalam al-Qur'an.
b.      Melukis
Tujuan : mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak.
4.      Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yaitu :
Kelas
Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/Menit
Jumlah Jam Pembelajaran Perminggu
Minggu Efektif Pertahun Pelajaran
Waktu Pembelajaran (jam) Pertahun
A
30
30 jam
34 minggu
1020 jam
B
30
30 jam
34 minggu
1020 jam

5.      Pengelompokkan Anak Didik
Kriteria pengelompokkan disesuaikan dengan usia perkembangan anak didik.
5 – 6 tahun : kelas B
6.      Kenaikan Kelas (Perpindahan Kelompok)
Kenaikan dan kelulusan dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kelas B ke jenjang Sekolah Dasar.
7.      Pendidikan Kecakapan Hidup
a.       Memberi salam setiap bertemu dengan guru
Tujuan : membiasakan anak mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya setiap kali bertemu.
b.      Pamit kepada orang tua setiap mau pergi sekolah maupun bermain
Tujuan : membiasakan anak selalu pamit orang tua setiap akan pergi meninggalkan rumah.
8.      Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pengenalan alat teknologi informasi dan komunikasi.
Tujuan : agar anak mengenal macam alat teknologi informasi dan komunikasi serta kegunaannya, meskipun pengenalannya hanya baru melalui gambar.


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Taman Kanak-kanak diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Alokasi Waktu
1.      Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran;
2.      Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan;
3.      Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh bidang pengembangan termasuk muatan lokal, ditambah jam untuk kegiatan pengembangan diri;
4.      Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan dan hari libur khusus, libur umum termasuk hari-hari besar nasional.
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1.       
Minggu efektif  belajar
Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2.       
Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3.       
Jeda antarsemester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4.       
Libur akhir tahun pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5.       
Hari libur keagamaan
 2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6.       
Hari libur umum/nasional
Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7.       
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing
8.       
Kegiatan khusus sekolah/madrasah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif



KALENDER PENDIDIKAN
TK PERTIWI 1 LANCAR
KEC. WADASLINTANG KAB. WONOSOBO
TAHUN PELAJARAN 2012/2013


A.     Semester 1
Bulan
HBE
Kegiatan
Tanggal
Uraian
Juli 2012



9
1 – 14
16 – 18

20 – 22
Libur tahun 2011/2012
Hari-hari pertama masuk sekolah, MOS
Libur awal Ramadan
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
9









Agustus 2012



15
13 – 18
17
19
20 – 25
Libur akhir Ramadan
HUT RI
Hari Raya Idul Fitri
Libur sesudah Idul Fitri
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
15









September 2012



24
8
Hari Aksara Internasional
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
24






Oktober 2012



21
15 – 18
26
28
Kegiatan tengah semester 1
Hari Raya Idul Adha
Hari Sumpah Pemuda
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
21






November 2012



24
10
15
Hari Pahlawan
Libur Tahun Baru Hijriah
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
24






Desember 2012



1

3 – 8

10 – 14

15
Penilaian peserta didik dan portofolio
Persiapan penyerahan buku rapor
Penyerahan buku rapor
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
1



B.     Semester 2
Bulan
HBE
Kegiatan
Tanggal
Uraian
Januari 2013



25
1
24
Libut tahun baru 2013
Maulid Nabi Muhammad saw
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
25






Februari 2013



24
10
Libur tahun baru Imlek
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
24







Maret 2013



20
12
18 – 21
29
Hari Raya Nyepi
Kegiatan tengah semester 2
Wafat Isa al-Masih
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
20







April 2013



26
-
-
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
26







Mei 2013



23
2
9
20
25
Hari Pendidikan Nasional
Kenaikan Isa al-Masih
Hari Kebangkitan Nasional
Hari Raya Waisak
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
23







Juni 2013



6
5
10 – 15
17 – 21

22
23 – 30
Isra’ Mi’raj Nabi Muh. saw
Penilaian peserta didik
Persiapan penyerahan buku rapor
Penyerahan buku rapor
Libur akhir semester 2
Jumlah Hari Belajar Efektif (HBE)
6



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar Anda