KURIKULUM
TAMAN KANAK-KANAK
TK PERTIWI 1
LANCAR
Dusun Kalijanggel
Desa Lancar Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo
Provinsi Jawa Tengah
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perubahan
paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong
terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini, kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan
pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan
bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan
peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut, maka perlu dikembangkan Kurikulum
Taman Kanak-kanak.
Kurikulum Taman
Kanak-kanak adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing TK atau PAUD formal. Kurikulum pada jenjang Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009 dan berpedoman pada
Panduan Penyusunan KTSP dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Taman
Kanak-kanak (TK) Pertiwi 1 Lancar dikembangkan sebagai perwujudan dari
kurikulum prasekolah. Kurikulum ini disusun oleh Tim Penyusun yang terdiri atas
unsur sekolah dan Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dari Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, serta dengan bimbingan dari
para nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari Pusat Kurikulum.
Pengembangan kurikulum
ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat
pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya;
2. Beragam
dan terpadu;
3. Tanggap
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4. Relevan
dengan kebutuhan kehidupan;
5. Menyeluruh
dan berkesinambungan;
6. Belajar
sepanjang hayat; dan
7. Seimbang
antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum
ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila
dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik dan benar.
Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara
efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini,
para pelaksana kurikulum (baca : guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam
proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah
di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di Taman
Kanak-kanak (TK) hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan
aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan
dan mengasyikkan. Dengan spirit
seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di TK Pertiwi 1 Lancar.
B.
Tujuan
Pengembangan Kurikulum TK
Tujuan
pengembangan kurikulum Taman Kanak-kanak ini untuk memberikan acuan kepada
kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam
mengembangkan program-program yang akan dilaksanakan.
Selain itu,
kurikulum Taman Kanak-kanak disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk :
1. Belajar
untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa;
2. Belajar
untuk memahami dan menghayati;
3. Belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
4. Belajar
untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan
5. Belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
C.
Prinsip
Pengembangan Kurikulum TK
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Mahaesa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholder) untuk
menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha
dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi
kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum
diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan
Pendidikan di Taman Kanak-kanak
Tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu anak didik dalam
mengembangkan berbagai potensi, baik psikis maupun fisik meliputi moral dan
nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,
kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.
B. Visi
TK Pertiwi 1 Lancar
Visi yang diusung oleh TK Pertiwi 1 Lancar adalah “terwujudnya kesiapan
anak usia 4 – 6 tahun dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi,
sesuai dengan nilai-nilai agama dan Undang-Undang Dasar 1945.
C. Misi
TK Pertiwi 1 Lancar
1.
Mengembangkan
potensi anak seoptimal mungkin;
2.
Mengembangkan
kecerdasan anak sesuai dengan perkembangannya;
3.
Membiasakan
anak menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya Indonesia dan agama
masing-masing;
4.
Mewujudkan
kemandirian belajar anak; dan
5.
Meningkatkan
pengembangan akhlak dan perilaku luhur (akhlaqul karimah).
D. Tujuan
TK Pertiwi 1 Lancar
Merujuk pada tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di atas, maka
tujuan TK Pertiwi 1 Lancar adalah sebagai berikut :
1.
Mengembangkan
seluruh potensi anak secara optimal sesuai dengan minat dan bakat serta tingkat
perkembangannya; dan
2.
Terbentuknya kesiapan anak dalam memasuki jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, melalui pemberian rangsangan (stimulus) dalam suasana
bermain yang edukatif.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur
Kurikulum TK
Ruang lingkup kurikulum TK Pertiwi 1 Lancar
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini meliputi aspek perkembangan berikut
dan pengembangannya :
1.
Nilai-nilai
agama dan moral;
2.
Fisik :
a.
motorik
kasar,
b.
motorik
halus,
c.
kesehatan
fisik;
3.
Kognitif
:
a.
pengetahuan
umum dan sains,
b.
konsep
bentuk warna, ukuran dan pola,
c.
konsep
bilangan, lambang bilangan dan huruf;
4.
Bahasa
:
a.
menerima
bahasa,
b.
mengungkapkan
bahasa,
c.
keaksaraan;
5.
Sosial
emosional;
6.
Mulok :
a.
Bahasa
Jawa,
b.
membuat
kue kering,
7.
Pengembangan
diri :
a.
Baca
Tulis al-Qur’an (BTQ)
b.
melukis.
Berdasarkan
ketentuan tersebut di atas, maka struktur kurikulum TK Pertiwi 1 Lancar adalah
sebagai berikut :
No.
|
Komponen
|
Alokasi
Waktu / Kelas
|
|
A
|
B
|
||
1
|
Nilai-nilai agama dan moral
|
6
|
6
|
2
|
Fisik
|
6
|
6
|
3
|
Kognitif
|
4
|
4
|
4
|
Bahasa
|
4
|
4
|
5
|
Sosial emosional
|
2
|
2
|
6
|
Mulok :
|
|
|
|
a.
Bahasa
Jawa
|
2
|
2
|
|
b.
Membuat
kue kering
|
2
|
2
|
7
|
Pengembangan diri :
|
|
|
|
a.
Baca
Tulis al-Qur’an (BTQ)
|
2
|
2
|
|
b.
Melukis
|
2
|
2
|
|
Jumlah
|
30
|
30
|
Keterangan :
1.
Jumlah
alokasi waktu : 30 jam pelajaran dalam
satu minggu;
2.
Dalam
satu hari : 5 jam
pelajaran, terdiri atas :
a.
Pembukaan
: 30 menit (1 jam
pelajaran);
b.
Inti
kegiatan : 60 menit
(2 jam pelajaran);
c.
Istirahat : 30 menit (1 jam
pelajaran); dan
d.
Penutup : 30 menit (1 jam
pelajaran).
B. Muatan
Kurikulum TK
Permendiknas No. 58 Tahun 2009 yang mengatur
tentang Standar Nasional PAUD di dalamnya memuat standar pencapaian
perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun.
Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan
aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak
pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian
kecakapan akademik.
Oleh karena itu, kurikulum ini mengacu pada
Permendiknas No. 58 Tahun 2009, sehingga mauatan kurikulumnya adalah sebagai
berikut :
1.
Bidang
Pengembangan
a.
Bidang
Pengembangan Pembiasaan
Bidang pengembangan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara
terus-menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga menjadi
kebiasaan yang baik.
1)
Aspek
perkembangan moral dan nilai-nilai agama bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Mahaesa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar
agar anak menjadi warga negara yang baik;
2)
Aspek
perkembangan sosial dan kemandirian dimaksudkan untuk membina anak agar dapat
mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan sesamanya
maupun dengan orang dewasa dengan baik serta dapat menolong dirinya sendiri
dalam rangka kecakapan hidup.
b.
Bidang
Pengembangan Kemampuan Dasar
Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang
dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai
dengan tahap perkembangan anak. Bidang ini meliputi :
1)
Berbahasa,
ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang
sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan
minat untuk dapat berbahasa Indonesia;
2)
Kognitif,
pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir anak untuk
dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif
pemecahan masalah, membuat anak untuk mengembangkan kemampuan logika
matematikanya dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan
untuk memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan
berfikir teliti;
3)
Fisik/motorik,
pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan motorik
kasar dan motorik halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan
tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup
sehat, sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat dan
terampil.
2.
Muatan
Lokal
a.
Bahasa
Jawa
Tujuan : mengenalkan/mengembangkan potensi daya pikir anak mengenai
bahasa yang dipakai sehari-hari.
b.
Membuat
kue kering
Tujuan : agar anak memiliki keterampilan dalam membuat/mencetak kue
kering, serta anak mendapat makanan tambahan dari kue kering yang dibuatnya.
3.
Pengembangan
Diri
a.
Baca
Tulis al-Qur’an (BTQ)
Tujuan : untuk mengenalkan huruf-huruf hijaiah, melatih dan mengenalkan
doa-doa harian serta surah-surah pendek dalam al-Qur'an.
b.
Melukis
Tujuan : mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak.
4.
Pengaturan
Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum, yaitu :
Kelas
|
Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/Menit
|
Jumlah Jam Pembelajaran Perminggu
|
Minggu Efektif Pertahun Pelajaran
|
Waktu Pembelajaran (jam) Pertahun
|
A
|
30
|
30 jam
|
34 minggu
|
1020 jam
|
B
|
30
|
30 jam
|
34 minggu
|
1020 jam
|
5.
Pengelompokkan
Anak Didik
Kriteria pengelompokkan disesuaikan dengan usia perkembangan anak
didik.
5 – 6 tahun : kelas B
6.
Kenaikan
Kelas (Perpindahan Kelompok)
Kenaikan dan kelulusan dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
Kelas B ke jenjang Sekolah Dasar.
7.
Pendidikan
Kecakapan Hidup
a.
Memberi
salam setiap bertemu dengan guru
Tujuan : membiasakan anak mengucapkan salam kepada orang yang
dikenalnya setiap kali bertemu.
b.
Pamit
kepada orang tua setiap mau pergi sekolah maupun bermain
Tujuan : membiasakan anak selalu pamit orang tua setiap akan pergi
meninggalkan rumah.
8.
Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pengenalan alat teknologi informasi dan komunikasi.
Tujuan
: agar anak mengenal macam alat teknologi informasi dan komunikasi serta
kegunaannya, meskipun pengenalannya hanya baru melalui gambar.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum Taman Kanak-kanak
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Alokasi
Waktu
1.
Permulaan
tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran;
2.
Minggu
efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan;
3.
Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh bidang pengembangan termasuk muatan
lokal, ditambah jam untuk kegiatan pengembangan diri;
4.
Waktu
libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan dan hari libur khusus, libur umum termasuk hari-hari besar
nasional.
No
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Keterangan
|
1.
|
Minggu efektif belajar
|
Minimum 34
minggu dan maksimum 38 minggu
|
Digunakan untuk
kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
|
2.
|
Jeda
tengah semester
|
Maksimum
2 minggu
|
Satu
minggu setiap semester
|
3.
|
Jeda
antarsemester
|
Maksimum
2 minggu
|
Antara semester
I dan II
|
4.
|
Libur
akhir tahun pelajaran
|
Maksimum
3 minggu
|
Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
|
5.
|
Hari
libur keagamaan
|
2 – 4 minggu
|
Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif
|
6.
|
Hari
libur umum/nasional
|
Maksimum
2 minggu
|
Disesuaikan
dengan Peraturan Pemerintah
|
7.
|
Hari libur
khusus
|
Maksimum
1 minggu
|
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan
masing-masing
|
8.
|
Kegiatan
khusus sekolah/madrasah
|
Maksimum 3 minggu
|
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif
|
KALENDER
PENDIDIKAN
TK
PERTIWI 1 LANCAR
KEC.
WADASLINTANG KAB. WONOSOBO
TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
A. Semester
1
Bulan
|
HBE
|
Kegiatan
|
|
Tanggal
|
Uraian
|
||
Juli 2012
|
|
|
|
|
9
|
1 – 14
16 – 18
20 – 22
|
Libur tahun
2011/2012
Hari-hari pertama
masuk sekolah, MOS
Libur awal
Ramadan
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
9
|
|
|
|
|
|
|
Agustus 2012
|
|
|
|
|
15
|
13 – 18
17
19
20 – 25
|
Libur akhir
Ramadan
HUT RI
Hari Raya Idul
Fitri
Libur sesudah
Idul Fitri
|
Jumlah Hari Belajar
Efektif (HBE)
|
15
|
|
|
|
|
|
|
September 2012
|
|
|
|
|
24
|
8
|
Hari Aksara
Internasional
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
24
|
|
|
|
|
|
|
Oktober 2012
|
|
|
|
|
21
|
15 – 18
26
28
|
Kegiatan tengah
semester 1
Hari Raya Idul
Adha
Hari Sumpah
Pemuda
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
21
|
|
|
|
|
|
|
November 2012
|
|
|
|
|
24
|
10
15
|
Hari Pahlawan
Libur Tahun Baru
Hijriah
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
24
|
|
|
|
|
|
|
Desember 2012
|
|
|
|
|
1
|
3 – 8
10 – 14
15
|
Penilaian peserta
didik dan portofolio
Persiapan
penyerahan buku rapor
Penyerahan buku
rapor
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
1
|
|
|
B. Semester
2
Bulan
|
HBE
|
Kegiatan
|
|
Tanggal
|
Uraian
|
||
Januari 2013
|
|
|
|
|
25
|
1
24
|
Libut tahun baru
2013
Maulid Nabi
Muhammad saw
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
25
|
|
|
|
|
|
|
Februari 2013
|
|
|
|
|
24
|
10
|
Libur tahun baru
Imlek
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
24
|
|
|
|
|
|
|
Maret 2013
|
|
|
|
|
20
|
12
18 – 21
29
|
Hari Raya Nyepi
Kegiatan tengah
semester 2
Wafat Isa
al-Masih
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
20
|
|
|
|
|
|
|
April 2013
|
|
|
|
|
26
|
-
|
-
|
Jumlah Hari Belajar
Efektif (HBE)
|
26
|
|
|
|
|
|
|
Mei 2013
|
|
|
|
|
23
|
2
9
20
25
|
Hari Pendidikan
Nasional
Kenaikan Isa
al-Masih
Hari Kebangkitan
Nasional
Hari Raya Waisak
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
23
|
|
|
|
|
|
|
Juni 2013
|
|
|
|
|
6
|
5
10 – 15
17 – 21
22
23 – 30
|
Isra’ Mi’raj Nabi
Muh. saw
Penilaian peserta
didik
Persiapan
penyerahan buku rapor
Penyerahan buku
rapor
Libur akhir
semester 2
|
Jumlah Hari
Belajar Efektif (HBE)
|
6
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar Anda