Selasa, 06 November 2012

Kurikulum PAI di Sekolah Kejuruan


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).[1]
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan yang dikeluarkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapkan dapat menyiapkan kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional.
Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban untuk memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK melalui berbagai strategi dan pendekatan, agar pada saatnya setiap SMK memiliki kemampuan untuk menyiapkan kurikulum sebagaimana diharapkan.
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial.[2]
B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1.      Bagaimana kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah kejuruan?
2.      Bagaimana aplikasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah kejuruan?
C.     Tujuan Pembahasan
Berdasarkan perumusan permasalahan di atas, maka tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui bagaimana kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah kejuruan;
2.      Untuk mengetahui bagaimana aplikasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah kejuruan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.[3]
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,  penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
B.     Kurikulum PAI di Sekolah Kejuruan
Pada hakikatnya, kurikulum mempunyai kesamaan fungsi, yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan kurikulum sendiri merupakan tujuan setiap program pendidikan yang dilaksanakan pada peserta didik sehingga tujuan kurikulum harus dijabarkan dari tujuan umum pendidikan yang dilaksanakan.[4]
Kurikulum Pendidikan Agama Islam mempunyai beberapa karakteristik unik dan khas, antara lain (a) penekanan pada pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan tersebut atas dasar ibadah kepada Allah yang berlangsung sepanjang hayat; (b) pengamalan ilmu pengetahuan atas dasar tanggung jawab kepada Allah dan masyarakat; (c) pengakuan adanya potensi dan kemampuan pada peserta didik untuk berkembang dalam suatu kepribadian yang utuh; dan (d) setiap pencari ilmu dipandang sebagai makhluk Tuhan yang perlu dihormati dan disantuni agar potensi-potensi yang dimilikinya dapat terakumulasi dengan baik.[5]
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1.      Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2.      Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian ;
3.      Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4.      Kelompok mata pelajaran estetika; dan
5.      Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelima kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 7.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama
Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan merupakan suatu siklus dari beberapa komponen, yaitu tujuan, bahan, kegiatan, dan evaluasi.[6] Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan  yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1.      Lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;
2.      Mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia;
3.      Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya pendidikan.
Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak berurutan. Peran orang tua sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam di SMK/MAK bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut :
1.      Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2.      Mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga harmoni secara personal dan sosial.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1.      Al Qur’an dan Hadits             4. Fiqih
2.      Aqidah                                               5. Tarikh dan peradaban Islam
3.      Akhlak
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMK/MAK
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Al Qur’an

1.        Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi
1.1      Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
1.2      Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
1.3      Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
2.        Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah
2.1      Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
2.2      Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
2.3      Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti terkandung dalam QS Al An’am: 162-163 dan Al-Bayyinah: 5
Aqidah

3.        Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatNya dalam Al Asma
3. 1       Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
3. 2       Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
3. 3       Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-Husna
Akhlak

4.        Membiasakan perilaku terpuji
4. 1       Menyebutkan pengertian perilaku  husnudhan
4. 2       Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
4. 3       Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih

5.         Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah
5. 1         Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
5. 2         Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam
5. 3         Menjelaskan pengertian dan  hikmah ibadah
5. 4         Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-hari
Tarikh dan Peradaban Islam

6.         Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah

6.1      Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah
6.2      Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah



Al Qur’an

7.         Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang demokrasi
7. 1         Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
7. 2         Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38
7. 3         Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah

8.        Meningkatkan keimanan kepada Malaikat




8. 1         Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
8. 2         Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat
8. 3         Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari
Akhlak

9.        Membiasakan perilaku terpuji




9.1  Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.2  Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian
9.3  Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, bertamu, menerima tamu, dan bepergian dalam kehidupan sehari-hari
10.    Menghindari perilaku tercela




10.1  Menjelaskan pengertian  hasud, riya dan aniaya
10.2  Menyebutkan contoh perilaku  hasud, riya, dan aniaya
10.3  Menghindari perilaku hasud, riya dan aniaya dalam kehidupan sehari-hari




Fiqih

11.     Memahami hukum Islam tentang infak, zakat, haji dan wakaf

11. 1   Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf
11. 2   Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf
11. 3   Membiasakan berinfak
Tarikh dan Peradaban Islam

12.    Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah
12. 1     Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah
12. 2     Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
Al Qur’an

13.     Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan
13. 1  Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
13. 2  Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
13. 3  Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperi terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
14.     Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perintah menyantuni kaum dhuafa
14. 1  Membaca QS Al Isra:  26–27 dan QS Al-Baqarah: 177
14. 2  Menjelaskan arti QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177
14. 3  Menampilkan perilaku menyantuni kaum du’afa seperti terkandung dalam QS Al-Isra: 26-27 dan QS Al Baqarah: 177








Aqidah

15.     Meningkatkan keimanan  kepada Rasul-rasul Allah
15. 1  Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
15. 2  Menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
15. 3  Menampilkan perilaku yang mencerminkan  keimanan kepada Rasul-rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
Akhlak

16.     Membiasakan berperilaku terpuji
16. 1  Menjelaskan pengertian  taubat dan raja`
16. 2  Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja`
16. 3  Membiasakan perilaku bertaubat dan  raja` dalam kehidupan sehari hari


Fiqih

17.     Memahami hukum Islam tentang muamalah
17. 1  Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
17. 2  Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam Islam
17. 3  Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari
Tarikh dan Peradaban Islam

18.     Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan


18. 1  Menjelaskan perkembangan Islam pada  abad pertengahan
18. 2  Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan






Al Qur’an

19.     Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
19. 1  Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
19. 2  Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
19. 3  Membiasakan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti terkandung dalam  QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
Aqidah

20.     Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah
20. 1  Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap Kitab-kitab Allah
20. 2  Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah
Akhlak

21.     Membiasakan perilaku terpuji

21. 1  Menjelaskan pengertian dan maksud  menghargai karya orang lain
21. 2  Menampilkan contoh  perilaku menghargai karya orang lain
21. 3  Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari
22.        Menghindari perilaku tercela

22. 1  Menjelaskan pengertian dosa besar
22. 2  Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
22. 3  Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih

23.      Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah
23. 1  Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
23. 2  Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
24.      Memahami khutbah, tabligh, dan dakwah
24. 1  Menjelaskan pengertian khutbah, tabligh, dan dakwah
24. 2  Menjelaskan tatacara khutbah, tabligh, dan dakwah
24. 3  Memperagakan khutbah, tabligh, dan dakwah
Tarikh dan Peradaban Islam

25.      Memahami perkembangan Islam pada masa modern

25. 1  Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
25. 2  Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan Islam masa modern

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK/MAK
a.       Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b.      Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna
c.       Berperilaku terpuji seperti husnuzzhan, taubat dan raza dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabdzir dan fitnah
d.      Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam
e.       Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia



BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
B.     Saran
1.      Seyogyanya unsur-unsur penyusun kurikulum di sekolah kejuruan, bisa dengan bijaksana dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sehingga relevan dengan kebutuhan zaman dan dunia usaha;
2.      Kurikulum Pendidikan Agama Islam hendaknya dapat dilaksanakan dengan optimal, sehingga sasaran dapat tercapai sesuai dengan visi misi kurikulum Pendidikan Agama Islam;
3.      Pendidikan Agama Islam hendaknya dapat menjadi tauladan atas mata pelajaran lain dalam membangun karakter positif peserta didik yang nantinya dapat bermanfaat di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.



DAFTAR PUSTAKA


Hernawan, Asep Herry, dkk. 2008.  Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Cet. 9. Jakarta : Universitas Terbuka.
Raharjo,  Rahmat. 2010. Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Yogyakarta : Magnum Pustaka.
Raharjo, Rahmat. 2012. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum Membangun Generasi Cerdas & Berkarakter untuk Kemajuan Bangsa. Yogyakarta : Baituna Publishing.
Siddik, Muhammad. 2012. Metode dan Teknik Mengajar dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas. Online. http://sumut.kemenag.go.id. diakses pada 30/09/2012.
Soenarjo, dkk. 1989. al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang :  Toha Putra.
Tim Penyusun. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).



[1] Tim Penyusun, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta : Badan Nasional Standar Pendidikan, 2006), hal. 2.
[2] Muhammad Siddik, Metode dan Teknik Mengajar dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas, Online, http://sumut.kemenag.go.id, diakses pada 30/09/2012.
[3] Tim Penyusun, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta : Badan Nasional Standar Pendidikan, 2006), hal. 5.
[4] Dr. H. Rahmat Raharjo, M.Ag, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum Membangun Generasi Cerdas & Berkarakter untuk Kemajuan Bangsa, (Yogyakarta : Baituna Publishing, 2012), hal. 21.
[5] Dr. H. Rahmat Raharjo, M.Ag, Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, (Yogyakarta : Magnum Pustaka, 2010), hal. 38.
[6] Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd, dkk,  Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Cet. 9, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), hal. 1.14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar Anda