Jumat, 24 April 2015

Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

Menurut Hasan Basri, kurikulum adalah seluruh rencana pembelajaran yang dijadikan pedoman oleh semua civitas akademika yang terdapat dalam satuan lembaga pendidikan formal maupun nonformal untuk mencapai tujuan yang diinginkan.[1] Dari berbagai pengertian kurikulum, terdapat kesamaan fungsi, yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan kurikulum sendiri merupakan tujuan setiap program pendidikan yang dilaksanakan pada peserta didik sehingga tujuan kurikulum harus dijabarkan dari tujuan umum pendidikan yang dilaksanakan.[2]

Kurikulum PAI merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan dan cara pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum ini merupakan sekumpulan studi keislaman yang meliputi al-Qur'an Hadiṡ, Aqidah Akhlaq, Fiqih, Tarikh dan Kebudayaan Islam. PAI di sekolah dimaksudkan agar peserta didik berkembang sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt., memiliki pengetahuan Islam yang luas, berakhlaqul karimah. Untuk itu diperlukan kurikulum PAI yang kontekstual dan dapat malayani harapan masyarakat.[3]
Menurut Achmadi, dalam pelaksanaan PAI dipakai beberapa pendekatan, yaitu sebagai berikut :
a.       Pendekatan pengalaman, yaitu memberikan pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan;
b.      Pendekatan pembiasan, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk senantiasa mengamalkan ajaran agamanya;
c.       Pendekatan emosional, yaitu usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam meyakini, memahami dan menghayati ajaran agama;
d.      Pendekatan rasional, yaitu usaha untuk memberikan peranan kepada rasio (akal) dalam memahami dan menerima kebenaran ajaran agamanya; dan
e.       Pendekatan fungsional, yaitu menyajikan ajaran agama Islam dengan menekankan kepada segi kemanfaatannya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya.[4]
Teknologi pendidikan memegang peranan yang penting, terutama setelah berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, di mana komputer menjadi bagian integral di dalamnya. Teknologi pendidikan dan berbagai alternatif pendidikannya untuk masa sekarang dan masa yang akan datang mendorong pendidik memanfaatkan seoptimal mungkin penggunaan komputer tersebut di bidang pendidikan.
Teknologi pendidikan menurut Munir merupakan pendekatan sistematis dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dengan adanya teknologi pendidikan, maka terjadi kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut :
a.       Terjadinya perubahan gradual ke arah pendekatan belajar yang lebih berpusat pada peserta didik (student centered approach learning). Perubahan ini ditandai oleh semakin bertambahnya penggunaan media belajar yang diindividualisasikan; dan
b.      Pertambahan secara eksplosif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara praktis dalam semua aspek pendidikan.[5]
Kurikulum dan teknologi pendidikan saling melengkapi. Teknologi pendidikan berfungsi memperkuat pengembangan kurikulum. Bagaimana kurikulum dikembangkan, maka itu menjadi fungsi teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan memiliki peran yang besar pada pengembangan kurikulum karena dalam merancang, menyusun dan mengembangkan kurikulum menjadi sumber yang menentukan strategi pembelajaran dengan menempatkan pendidik tidak hanya sebagai pelaksana, namun sebagai perekayasa dalam proses pembelajaran.



[1] Hasan Basri,  Filsafat Pendidikan Islam, Cetakan 1, (Bandung : Pustaka Setia, 2009),
hal. 128.
[2] Rahmat Raharjo, Pengembangan & Inovasi Kurikulum, Membangun Generasi Cerdas dan Berkarakter untuk Kemajuan Bangsa, Cetakan 1, (Yogyakarta : Baituna Publishing, 2012), hal. 21.
[3] Rahmat Raharjo, Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Cetakan 1, (Yogyakarta : Magnum Pustaka, 2010), hal. 35.
[4] Sahal  Mahfudz, dkk, Pendidikan Islam, Demokratisasi dan Masyarakat Madani, (Editor : Ismail SM & Drs. Abdul Mukti, M.Ed), Cetakan I,(Semarang – Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang & Pustaka Pelajar, 2000), hal. 163.
[5]Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cetakan Kesatu, (Bandung : Alfabeta, 2008), hal. 40.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar Anda