Sabtu, 25 April 2015

Teknik Analisis Data

Setelah pengumpulan data, agar data tersebut bermakna sebagai dasar untuk mengambil keputusan, maka data tersebut harus dianalisis atau diberi makna. Analisis data dilakukan  setelah paket perbaikan selesai diimplementasikan secara keseluruhan. Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi dan mengelompokkan, kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan terakhir menyimpulkan atau memberi makna.[1]

Pada tahap pertama, data diseleksi, difokuskan, jika perlu ada yang direduksi karena itu tahap ini sering disebut sebagai reduksi data. Kemudian data diorganisasikan sesuai dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian yang ingin dicari jawabannya. Tahap kedua, data yang sudah terorganisasi ini dideskripsikan sehingga bermakna, baik dalam bentuk narasi, grafik maupun tabel. Akhirnya, berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan atau formula singkat.
Untuk menghitung peningkatan nilai atau prestasi peserta didik, digunakan rumus selisih sebagai berikut :


Keterangan :         N         : peningkatan prestasi
                             x2         : skor pada siklus berikutnya
                             x1            : skor pada siklus sebelumnya
Sedangkan untuk menghitung rata-rata (mean) peningkatan prestasi peserta didik digunakan rumus rerata sebagai berikut :


Keterangan :                   : skor rata-rata
                             Ʃxi       : jumlah seluruh skor
                             n          : banyak data[2]



[1]IGAK Wardhani & Kuswaya Wihardit, Op. Cit., hal. 2.31.
[2]Purwanto, Statistika untuk Penelitian, Cetakan 1, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011),
hal. 116.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar Anda