Setelah pengumpulan
data, agar data tersebut bermakna sebagai dasar untuk mengambil keputusan, maka
data tersebut harus dianalisis atau diberi makna. Analisis data dilakukan setelah paket perbaikan selesai
diimplementasikan secara keseluruhan. Analisis data dapat dilakukan secara
bertahap, pertama dengan menyeleksi dan mengelompokkan, kedua dengan memaparkan
atau mendeskripsikan data, dan terakhir menyimpulkan atau memberi makna.[1]
Pada tahap pertama,
data diseleksi, difokuskan, jika perlu ada yang direduksi karena itu tahap ini
sering disebut sebagai reduksi data. Kemudian data diorganisasikan sesuai
dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian yang ingin dicari jawabannya. Tahap
kedua, data yang sudah terorganisasi ini dideskripsikan sehingga bermakna, baik
dalam bentuk narasi, grafik maupun tabel. Akhirnya, berdasarkan paparan atau
deskripsi yang telah dibuat ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan atau
formula singkat.
Untuk menghitung
peningkatan nilai atau prestasi peserta didik, digunakan rumus selisih sebagai
berikut :
Keterangan : N : peningkatan prestasi
x2 : skor pada siklus berikutnya
x1 : skor pada siklus sebelumnya
Sedangkan untuk
menghitung rata-rata (mean)
peningkatan prestasi peserta didik digunakan rumus rerata sebagai berikut :
Keterangan : Ẍ : skor rata-rata
Ʃxi : jumlah seluruh skor
n :
banyak data[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tulis komentar Anda