Selasa, 13 Maret 2012

Presentasi Power Point

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering melakukan pembicaraan dengan sesamanya, baik disengaja maupun tidak disengaja. Disengaja, karena pembicaraan itu memiliki maksud tertentu, dikatakan tidak sengaja, mungkin secara kebetulan telah menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar sehingga informasi tersebut bermafaat baginya. Dari kedua hal di atas, sudah dapat dikatakan sebagai presentasi, karena istilah presentasi itu memiliki makna menjelaskan, memaparkan, menerangkan, mempraktikkan, atau mengusulkan sesuatu kepada orang lain.
Sindu Mulianto mengemukakan bahwa presentasi adalah cara membawakan atau menyampaikan suatu produk, ide/gagasan, proyek, usulan kegiatan/proposal, program, laporan dan sebagainya di muka umum atau sekelompok orang. John W. Ernest menyatakan bahwa presentasi dapat disamakan dengan berdiskusi kelompok secara formal. Hal ini senada dengan pendapat Wikipedia Indonesia yang mengemukakan bahwa presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin.[1]
Menurut Warjana dan Abdul Razaq, presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.[2]
Dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa presentasi merupakan kegiatan pembicaraan dengan diikuti oleh para pendengar yang jumlahnya besar, yang sering dikenal dengan istilah public speaking (pembicaraan di depan umum).
Jadi dapat disimpulkan bahwa presentasi adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan cara menjelaskan, memaparkan dan menyampaikan suatu maksud tertentu kepada orang lain atau kelompok orang secara formal.
Tercapainya suatu tujuan presentasi karena telah direncanakan sebelumnya oleh pembicara tersebut berkaitan dengan topik yang disampaikan. Setiap pembicaraan yang dilakukan oleh presenter/pembicara secara umum terdiri atas a. menyampaikan informasi; b. meyakinkan pendengar; c. menghibur pendengar; d. memotivasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan; e. membuat suatu ide atau gagasan; 
f. menyentuh emosi pendengar; dan g. memperkenalkan diri atau produk.[3]

Pendapat para ahli mengungkapkan bahwa jenis presentasi yang biasa digunakan pada saat presentasi meliputi :
a.         Presentasi dadakan (impromptu), merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan.
b.         Presentasi naskah (manuscript), merupakan jenis presentasi di mana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukan dengan membaca naskah berupa teks.
c.         Presentasi hafalan (memoriter), merupakan jenis presentasi yang dilakukan dengan menghafal dari teks yang telah disediakan, tetapi dalam penyampaiannya, pembicara tidak dengan membaca teks.
d.        Presentasi ekstempore, merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara menyiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetil.[4]
Sebelum seorang pembicara melakukan presentasinya, maka perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut : emosi, sasaran penyajian, tema, analisis audien, sistematika, alat bantu peraga, tempat, waktu dan penampilan.
Penyajian presentasi biasanya terdiri atas pendahuluan, isi dan penutup. Pendahuluan dalam presentasi merupakan langkah awal dalam mengungkapkan suatu pembicaraan. Pada saat permulaan presentasi hendaknya pembicara perlu membangkitkan minat pendengar agar mereka memperhatikan pembicaaran dari awal sampai akhir presentasi.
Setelah menyelesaikan bagian pendahuluan, langkah berikutnya adalah menyampaikan isi presentasi. Suatu isi presentasi hendaklah jangan terlalu panjang, karena akan menimbulkan pesan pokok pembicaraan menjadi kabur. Isi presentasi disampaikan secara efektif yaitu dalam hal kejelasan, kebenaran, kepastian, ketepatan, kemenarikan dan kesungguhan. Penutup merupakan kegiatan akhir presentasi, di mana isinya merupakan rangkuman dan kesimpulan dan menjadi klimaks dari pembicaraan.
Microsoft power point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multimedia. Disamping itu, aplikasi power point telah tersedia dalam paket Microsoft Office yang saat ini banyak digunakan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan, termasuk untuk presentasi dengan aplikasi power point tersebut.[5]
Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi, baik yang diselenggarakan perusahaan, pemerintahan, pendidikan maupun perorangan dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik. Beberapa hal yang membuat media ini menarik untuk digunakan sebagai media presentasi adalah kemampuan pengolahan teks, warna, gambar dan animasi-animasi yang bisa diedit sendiri sesuai kreativitas penggunanya.
Pada prinsipnya, program ini terdiri atas beberapa unsur rupa, dan pengontrolan operasionalnya. Unsur tersebut adalah slide, teks, gambar, dan bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan background yang telah disediakan. Seluruh tampilan dalam program ini dapat kita atur sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita setting, atau berjalan secara manual yaitu dengan mengklik mouse. Biasanya, dalam penggunaan sebagai media pembelajaran, menggunakan cara manual.
Penggunaan program ini pun memiliki beberapa kelebihan menarik sebagai berikut :
a.       Penyajiannya menarik karena terdapat permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks atau animasi gambar dan foto;
b.      Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji;
c.       Pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik;
d.      Tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan;
e.       Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat dipakai secara berulang-ulang; dan
f.       Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik dalam CD, diskett, atau flashdisk, sehingga praktis untuk dibawa ke mana-mana.[6]
Meskipun program aplikasi ini sebenarnya merupakan program untuk membuat presentasi, namun fasilitas yang ada dapat untuk membuat program pembelajaran. Program yang dihasilkannya pun cukup menarik. Selain itu, program ini bisa disambungkan ke jaringan internet.[7]
Presentasi power point untuk kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang khusus sehingga memenuhi kriteria presentasi power point yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Adapun kriteria presentasi power point yang baik dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
a.       Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dilaksanakan;
b.      Memberikan informasi yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran;
c.       Bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh peserta didik;
d.      Mempunyai tampilan yang artistik tanpa harus mengganggu perhatian peserta didik terhadap tema utama;
e.       Penggunaan huruf harus mudah dibaca oleh peserta didik;
f.       Penulisan judul harus jelas dalam setiap slide;
g.      Menggunakan grafik dan diagram sesuai dengan tema, sehingga menarik perhatian peserta didik;
h.      Antara slide yang satu dengan slide lainnya harus berkesinambungan;
i.        Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, berkomentar atau menyampaikan pendapat lainnya.[8]


[1] Sindu Mulianto, Presentasi, diambil tanggal 6 Desember 2009, dari http://www.riswantohidayat.viviti.com.
[2] Warjana, S.Pd. & Abdul Razaq, S.I.P., Teknik Presentasi Power Point dengan Laptop, (Surabaya : Indah, 2007), hal. 8.
[3] Sindu Mulianto, Op. Cit.
[4] Sindu Mulianto, Op. Cit.
[5] Warjana, S.Pd. & Abdul Razaq, S.I.P., Op.Cit., hal. 13.
[6] Sindu Mulianto, Op. Cit.
[7] AR. Rizky, Kolaborasi Power Point & Photoshop dalam Membuat Presentasi, (Yogyakarta : Gava Media, 2006), hal. 39.
[8] Sindu Mulianto, Op. Cit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis komentar Anda